skip to main content

Menyediakan keahlian hukum untuk mendukung pertumbuhan

Dengan membantu menjalin kesepakatan bisnis yang strategis, tim hukum Cargill di Singapura membantu perusahaan mendukung para pelanggan dan menjawab perubahan pasar.

January 01, 2015

Perubahan besar sedang terjadi di pasar Asia yang luas dan dengan konsumen yang sedang berkembang. Pendapatan sedang meningkat di wilayah tersebut, mempengaruhi cara 600 juta lebih orang menggunakan uang mereka. Sebagai jawaban atas pasar konsumen yang sedang berkembang ini, para pelanggan Cargill telah berencana memperluas jangkauan mereka di area tersebut.

Tim hukum Asia Pasifik Cargill hadir untuk membantu perusahaan menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan. Pada 1990, hanya ada satu pengacara Cargill di Asia untuk melayani seluruh wilayah. Kini ada 25 pengacara di Asia Pasifik yang tersebar di delapan lokasi.

Selama bertahun-tahun tim hukum Cargill di Singapura telah menjadi kunci kesuksesan perusahaan di wilayah tersebut, membantu perusahaan melakukan sejumlah akuisisi strategis. Pada 2005, mereka melewati sebuah situasi hukum yang rumit yang berdampak pada akuisisi Cargill atas perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, Indonesia, dan Papua Nugini. Tim ini tidak hanya berkontribusi pada pengadaan kebun, namun juga mendirikan joint venture di Singapura antara Cargill dan Temasek, sebuah perusahaan investasi yang bekerja bersama pemerintah Singapura. Bersama-sama, Cargill dan Temasek membentuk CTP Holdings Pte Ltd., menjadikan Cargill pemegang saham besar yang berperan dalam menjalankan operasi. Pada saat itu, akuisisi Cargill ini adalah yang terbesar di Asia.

Pada 2010, tim hukum di Singapura membantu akuisisi atas PT Sorini di Indonesia. Analisis hukum dan kepatuhan merupakan aspek besar dalam kesepakatan dengan Sorini, termasuk analisis persyaratan kepatuhan perusahaan publik. Sorini adalah satu-satunya perusahaan publik yang diakuisisi Cargill. Tim hukum Cargill di Singapura memimpin proses peninjauan risiko dan berunding dengan para pimpinan perusahaan, membuat mereka lebih memahami syarat kepatuhan yang baru dan relatif masih belum dikenal ini. Pendirian operasi sorbitol Sorini, yang menggunakan tepung tapioka untuk memproduksi makanan, minuman, kosmetik, produk perawatan pribadi dan farmasi, ditambahkan ke dalam rangkaian produk pati dan pemanis Cargill dan membuka pasar baru di Indonesia.

Pada 2014, tim hukum Singapura kembali membantu Cargill dalam sebuah kesepakatan besar—akuisisi atas Poliplant Grup. Manuver ini mengembangkan kemampuan perusahaan untuk menjawab permintaan minyak sawit lestari teridentifikasi yang sedang meningkat. Hal ini juga menyumbang sekitar 50.000 hektar tanah petani dan perusahaan yang berbatasan dengan perkebunan kelapa sawit Cargill di Kalimantan Barat . Harga beli dari akuisisi ini memecahkan rekor baru bagi Cargill di Asia.

Seiring dengan semakin beragamnya bisnis Cargill di wilayah tersebut, cakupan kapabilitas tim hukum Asia Pasifik pun meluas ke wilayah praktik hukum yang penting seperti merger dan akuisisi, layanan keuangan, anti perwalian, anti suap, undang-undang makanan, pengapalan, perdagangan, hak kekayaan intelektual, tenaga kerja dan karyawan—wilayah-wilayah yang terus berkembang ketika lingkungan perundang-undangan menjadi semakin teregulasi.

Departemen hukum Cargill telah memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelayanan terus-menerus kepada para pelanggan di wilayah Asia Pasifik dengan cara yang etis yang selaras dengan kode etik perusahaan. Cargill dan para pelanggannya kini dibekali dengan lebih baik untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan konsumen dalam pasar kuat yang sedang bertumbuh ini.