skip to main content

Pembangunan kampus bio-refinery baru Cargill pada musim semi 2011 membantu merevitalisasi kota Fort Dodge, Iowa, yang saat itu sedang kesulitan.

Petani Keith Dencklau melihat manfaat dari fasilitas baru ini. “Ini memberi petani satu lagi opsi pasar,” katanya. “Ini bagus juga bagi kota kami.”

Di dealer Ford® dan Toyota® setempat, penjualan mobil dan truk meningkat 25%, mendorong pula peningkatan dalam servis dan perawatan mobil.

Gubernur Iowa Terry Branstad (kiri) berbicara dengan karyawan di fasilitas Cargill, yang telah membuka lebih dari 350 pekerjaan bagi masyarakat sejak dibuka.

Fort Dodge menunjukkan harapan baru dengan penggilingan jagung

Dengan menghidupkan kembali sebuah fasilitas terlantar, Cargill membangun fasilitas bio-refinery yang membantu membangkitkan perekonomian kota Iowa.

January 01, 2015

Dahulu, Fort Dodge, Iowa, pernah menjadi pusat perdagangan regional. Tetapi pada 1980-an, nasib kota tersebut mulai berubah. Industri pengemasan daging—salah satu bisnis terbesar di sana—meninggalkan kota, membawa serta 3.000 lapangan kerja.

Para pemimpin kota berjuang keras untuk membangkitkan perekonomian daerah. Upaya mereka tampak berhasil ketika salah satu pesaing Cargill mulai membangun sebuah fasilitas penggilingan jagung di Fort Dodge, untuk produksi kanji dan etanol. Tetapi pembangunan berhenti sebelum fasilitas selesai dan situs tersebut ditawarkan untuk dijual.

“Banyak orang meyakini masa kejayaan kami sudah lewat—dan tidak akan kembali.”
— Matt Bemrich, Walikota Fort Dodge

Para pemimpin Cargill melihat potensi besar di Fort Dodge. Dikelilingi ladang jagung, lokasinya dianggap ideal untuk penggilingan jagung. Perusahaan membeli fasilitas yang belum selesai itu pada musim semi 2011, bermaksud untuk mengubah pabrik terlantar tersebut menjadi kampus bio-refinery kelas dunia. “Kami percaya bahwa fasilitas etanol penggilingan basah jagung yang sangat efisien dan berlokasi baik akan sangat cocok untuk portofolio bio-product kami,” jelas Allan Willits, presiden bisnis penggilingan jagung Cargill.

Perusahaan pun melibatkan Jerry Eilers, seorang veteran dari bisnis penggilingan jagung Cargill, yang bekerja sebagai insinyur sekaligus manajer proyek selama 40 tahun masa kerjanya di fasilitas di Blair, Nebraska, serta kota Cedar Rapids dan Eddyville di Iowa.

Fort Dodge Ethanol Plant InPage
Jerry Eilers, seorang veteran dari bisnis penggilingan jagung Cargill, mengembangkan sebuah visi untuk mengubah penggilingan jagung yang terlantar menjadi kampus bio-refinery kelas dunia.
 

Dengan bantuan dari setidaknya 600 kontraktor, Eilers dan awaknya menyesuaikan desain fasilitas etanol itu agar sesuai dengan kebutuhan fasilitas penggilingan jagung Cargill. Fasilitas Fort Dodge mulai menggiling jagung pada Oktober 2013, pertama kali berfokus untuk mengembangkan sirup korn dekstrosa untuk pelanggan pakan ternak Cargill dari Korea Selatan, CJ Bio America.

Saat ini, kampus bio-refinery perusahaan memproduksi etanol, dekstrosa, dan pakan Sweet Bran® untuk sapi. Yang paling penting, Cargill dan CJ telah bersama-sama membuka 350 lapangan kerja Cargill baru bagi masyarkat Iowa. Sejak kedatangan Cargill di Fort Dodge, 14 perusahaan telah muncul di kota tersebut dan hampir 40 rumah baru didirikan di jalan-jalannya. Kesuksesan baru Fort Dodge adalah sebuah contoh model bagaimana keputusan bisnis Cargill yang inovatif menguntungkan tidak hanya perusahaan, tetapi juga masyarakat setempat.